Langsung ke konten utama

MEMORI ALAM SEMESTA

 MEMORI ALAM SEMESTA





Apa yang anda fikirkan jika mendengar kata memori?? tentu anda pastinya akan menjawab memori itu ingatan atau semacam data - data yang tersimpan yang bisa kita ingat kembali. Tapi untuk kali ini yang kita bahas dalam artikel kali ini adalah memori alam semesta atau database collective universe. Tentu anda asing istilah itu tadi, oke kita bahas pelan - pelan ya.. 

Memori alam semesta adalah kumpulan seluruh data - data semua umat manusia dari jaman dulu (bisa jadi sejak manusia pertama diciptakan) sampai sekarang yang tersimpan di seluruh medan alam semesta. Untuk lebih mudahnya mari kita amati fenomena - fenomena berikut :

  1.  Silat setruman. Yaitu kita bisa melakukan jurus - jurus silat secara instan dan praktis hanya dengan melakukan ritual - ritual ataupun baca mantra - mantra tertentu.
  1. Ngemat / Modelling yaitu meniru gaya seseorang walaupun tidak kita kenal bisa hampir sama persis.
  1. Anak jaman sekarang lebih mudah dan cepat sekali belajar teknologi modern seperti gadget ataupun laptop
  1. Dan lain - lain.
Jadi ketika kita terkoneksi dengan database atau cloud storage alam semesta ini maka kita akan lebih cepat tau/nyambung/connecting apa yang kita butuhkan, biasanya dengan sangat cepat. Walaupun dalam kondisi tertentu juga bisa agak lambat. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa terkoneksi dengan memori alam semesta itu tadi? Sebenarnya sadar ataupun tidak sadar kita setiap hari itu terkoneksi, tapi cara menyengaja agar bisa sesuai dengan keinginan kita itu yang kita butuhkan sebetulnya. Terus gimana?? sabar, ayo kita uraikan dulu peneletian ilmiahnya agar lebih mantap dan masuk dalam logika berfikir kita.

Kita mengacu pada hasil eksperimen dari William McDougall di Harvard pada tahun 1920. Apa yang dilakukan William McDougall ? Supaya anda semua para pembaca artikel ini lebih yakin saya akan copy paste link original dari beliau ini :

 https://www.sheldrake.org/essays/rat-learning-and-morphic-resonance

Jadi intinya pada tahun 1920 William McDougall melakukan serangkaian percobaan ilmiah untuk meneliti kemungkinan adanya suatu informasi yang diturunkan antar generasi. Penelitian ini menggunakan tikus putih yang sudah diternakkan secara khusus di laboratorium selama beberapa generasi. Penelitiannnya begini, beberapa tikus di kondisikan berenang pada sebuah tangki. Dimana pada tangki itu diberikan dua jalan keluar (semacam kayak gang) dan disetting ada semacam jebakan. Jalan keluar yang salah diberikan seolah - olah ada cahaya, agar si tikus mengira itu adalah cahaya dari luar tangki. Sementara jalan keluar yang benar, tidak diberikan cahaya. Agar bisa dipantau, sejauh mana si tikus ini bisa mengingat pengalamannya, maka diberikan semacam kejutan listrik, pada jalan keluar yang salah. Kejutan listrik ini terhubung ke sebuah indikator tertentu untuk memudahkan pencatatan, sehingga menjadi penanda, berapa kali seekor tikus memilih jalan keluar yang salah, sebelum si tikus mulai mengetahui mana jlan keluar yang benar. Nah percobaan ini dilakukan sampai 32 generasi, dan membutuhkan waktu 15 tahun untuk di selesaikan. Bagaimana hasilnya? Ternyata terindikasi ada penurunan jumlah " kesalahan dalam memilih jalan" pada setiap generasi. Artinya kecepatan tikus untuk belajar dan mengetahui, mana jalan keluar yang benar dan mana jalan keluar yang salah ada sebuah peningkatan. Setiap generasi tikus ada peningkatan kecepatan waktu, Untuk bisa keluar dari tangki. Pada tataran ini ada sebuah kecenderungan bahwa pengalaman dan pembelajaran, sangat mungkin diwariskan antar generasi. Kesimpulan yang diambil melalui percobaan tikus ini nantinya digunakan untuk dibawa kepada kemungkinan dugaan yang lainnya. Yaitu, jangan - jangan pada manusia pun terjadi hal yang sama. Yaitu, terjadi pewarisan pengetahuan dan pengalaman antara satu generasi manusia, kepada keturunan manusia selanjutnya. Hanya saja, kesimpulan William McDougall itu mendapat kritaikan sangat dalam. Seseorang bernama W.E beserta koleganya melakukan eksperimen yang sama, dengan durasi sekitar 20 tahun. Apa yang terjadi ternyata, yang mengalami percepatan belajar melalui tangki, bukan hanya tikus dari keturunan yang pernah melalui tangki. Anehnya tikus - tikus yang lain yang bukan keturunan tikus - tikus yang pernah melalui tangki, ketika dimasukkan kedalam tangki juga mengalami peningkatan kecepatan belajar. Jika memang kesimpulannya ada pengetahuan dan pengalaman yang diwariskan dari generasi ke generasi, mengapa tikus lainnya yang bukan bagian dari generasi keturunan tikus yang pernah melalui tangki, mereka juga seolah "mewarisi pengetahuan dan pengalaman" tikus sebelumnyayang pernah melalui tangki? Bahasa sederhananya seolah - olah yang terjadi adalah "satu tikus mengalami pengalaman masuk kedalam tangki, semua tikus ikut belajar". Nah bagaimana ini bisa terjadi?? kita ulas pada paragraf selanjutnya.

Berdasarkan percobaan diatas, muncul dugaan bahwa ada suatu "medan penyimpanan data bersama/kolektif", yang bisa di akses oleh semua tikus dimanapun mereka berada. Kalau zaman sekarang istilahnya adalah "cloud storage", misalnya google drive, dropbox, icloud, dan lain sebagainya. Misal saya memvideokan suatu konser musiklalu saya upload video tersebut kedalam cloud storage itu,dan semua bisa melihat atau menyimak video konser musik tersebut. Kemungkinan yang terjadi pada eksperimen tikus adalah semacam kayak gitu. Ada cloud storage di alam semesta ini. Nah dalam bahasan kali ini saya menyebut cloud storage di alam semesta ini dengan istilah "memori alam semesta". 

Setiap hari kita melakukan upload dan download ke "cloud sorage alam semesta ini. Dimana disitutersimpan segala macam pengetahuan dan pengalaman manusia, dimanapun, siapapun, terakumulasi sejak dahulu kala. Memori alam semesta tidak hanya menyimpan data orang/manusia yang masih hidup, tapi data manusia yang sudah mati pun juga ada. Bisa diakses sampai kapanpun, oleh siapapun, dengan catatan seorang itu, bisa terkoneksi dengan memori alam semesta ini, sehingga bisa mendownload data yang ada. Bisa jadi ketika seseorang itu menemukan passionnya, maka sadar ataupun tidak sadar, mereka akan terkoneksi ke memori alam semesta ini. Hal itulah yang membuat orang - yang menjalani passion, kadang memiliki ide - ide dan pengetahuan yang " entah datang darimana " seolah - olah bisa sendiri. dalam khasanah tradisional hal ini disebut sebagai " ilmu laduni ". Orang - orang yang tercerahkan, saya yakin mengakses sebuah level kesadaran tertentu, yang memungkinkan mereka terhubung dengan cloud storage alam semesta ini. Tidak heran jika mereka bisa mengetahui dan menceritakan secara akurat tentang apa saja yang pernah terjadi di masa lalu, padahal mereka tidak sama sekali belajar ilmu sejarah. Itu karena memang dimemori alam semesta ini apapun yang terjadi dimasa lalu masih tersimpan datanya. Ibarat anda telah melakukan aktifitas browsing di internet maka jejak history browsernya permanen tidak bisa dihapus. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM KEMELEKATAN.

MEMAHAMI HUKUM KEMELEKATAN Anda tentu tidak asing dengan kata melekat atau lekat atau juga lengket. Ya kalau kita bicara soal melekat mungkin di benak kita memikirkan lem. Benar memang saya juga begitu, tapi yang kita bahas pada artikel ini bukan masalah lemnya namun lebih ke melekatnya kalau kita terkena lem itu. Tentu ini berkaitan erat dengan hukum - hukum alam atau juga vibrasi.  Sebelum kita bahas mengenai apa itu hukum KEMELEKATAN, agar lebih mudah memahaminya kita analogikan dulu dengan analogi sederhana yaitu lem. Pernahkah anda terkena lem yang sangat rekat misalnya lem G? Pernahkah juga anda terkena lem yang tidak begitu kuat misalnya lem glukol atau lem untuk kertas? Anda bisa bayangkan sendiri sakit mana anda terkena lem G dengan lem kertas biasa. Pasti anda menjawab ya sakit terkena lem G dong. Tapi bagi anda yang mungkin tidak percaya bisa anda coba sendiri silahkan ambil kain atau kertas satunya taruh ditangan kiri dengan di lem menggunakan lem biasa da sa

RAHASIA JEDA DALAM KEHIDUPAN

THE SECRET OF JEDA KEHIDUPAN Kita tentu tidak asing yang namanya jeda atau spasi. Namun beberapa bahkan mayoritas dari kita tidak menyadari bahwa jeda dalam kehidupan itu sangat penting. Karena dalam suatu kalimat kalau tidak ada spasi atau jeda pun kita enggan untuk membacanya. Berikut ini saya akan berikan contoh beberapa kalimat yang nanti bisa anda baca dan anda bandingkan lebih nyaman mana contoh 1 atau contoh 2 untuk di baca. contoh 1 : Padasuatuharisayapergikesatutempatyangsangatindahdannyamankemudiantanpasengajasayapunberjmpadenganseseorangdanitupuntemanlamasayadiakelihatanlebihbaikdariyangkukenalduludansaatitujugasayadiajakuntkmakanbersamadansambilmenceritakanmasa-masalalusambilbergurauria. contoh 2 : Pada suatu hari saya pergi ke suatu tempat yang sangat indah dan nyaman. Kemudian tanpa sengaja saya pun berjumpa dengan seseorang dan itu pun teman lama saya. Dia kelihatan lebih baik dari yang ku kenal dulu.Dan saat itu juga saya diajak untuk makan bersama dan sa